Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2013

Kisah Ombak Besar vs Ombak Kecil

Share sedikit, buat refreshing, dan semangat bersama :) Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, terdengar gemericik suara ombak kecil bersusah payah mengikuti jejak si ombak besar. Tertatih-tatih, mengekor hempasan ombak besar. Si ombak kecil merasa dirinya begitu kecil, lemah, tidak berdaya, dan tersisih di belakang. Sungguh, terasa menyakitkan. Dengan suaranya yang lemah, kurang percaya diri, ombak kecil bertanya kepada ombak besar. Maka sayup-sayup, terdengar serangkaian percakapan di antara mereka. "Hai ombak besar...! Aku ingin bertanya kepadamu...!! Mengapa engkau begitu besar, begitu kuat, dan gagah perkasa? Sementara lihatlah diriku... begitu kecil, lemah, dan tidak berdaya. Aku ingin seperti kamu!" Ombak besar pun menjawab, "Sahabatku, kamu mengganggap dirimu kecil dan tidak berdaya. Sebaliknya, kamu mengganggap aku begitu hebat dan luar biasa. Anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang seb

Aku Menangis untuk Adikku

Ceritanya lagi nyari bahan C++ tentang Array buat ngerjain tugas Riset dari   Mas Badia , dapet sih materinya, dapet bonus lagi. Ini nih bonusnya, semoga memotivasi :) Bahan Renungan (Semoga bisa menjadi tambahan motivasi) Aku Menangis untuk Adikku Penulis : Ratu Karitasurya Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orangtuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku. Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatan membawanya, aku mencuri lima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya. "Siapa yang mencuri uang itu?" beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapapun mengaku, jadi beliau mengatakan, "Baiklah, kalau begitu, kalian berdua

yeaahhh, this is my first GPA !!!

Setelah 4 bulan berjuang, tidur dan jam kerja gak aturan, bolak-balik Tebet-Meruya, akhirnyaaaaaaaa, my first GPA keluar!!!!!! my GPA :) Alhamdulillah, terimakasi, yeaaahhhhh (sambil sujud syukur nangis nangis) hahaha Terimakasi ya Tuhan untuk hadiah dari pengorbananku selama ini, terimakasi ibuk bapak kecil cipluk, I love you so terimakasi sahabat-sahabatku atas semua semangatnya, dari awal kuliah smp  sekarang (padahal baru juga kelar semester I) hahaha terimakasi buat my sweet5o’clock, d’vidicku, yang selalu jadi semangat pagiku, I miss u terimakasi, Diah, my best partner yang udah jadi temen kemana-mana di kampus, jadi gak pengen jauh-jauh dari nama “Diah” nih :p terimakasi Arif, temen riset pagi siang malemku, pengorbanan gak akan nada yang sia-sia, Sobat dan mereka, sahabat tercinta, terkasih, tersayang, Mas Imam, Adek Aida, Della, Pak Bangun, Tri Hardianto, dan Ariss, maksiii, makasiii banget