Langsung ke konten utama

Rangkaian Listrik

Ini adalah tugas pertama saya di mata kuliah Rangkaian Listrik I awal semester. Tugasnya dari Pak Said tentang KCL dan KVL. Sebenernya beliau lupa kalau materi kelas saya itu belum sampai pada materi KCL dan KVL ini. Beliau berfikir bahwa kelas saya adalah kelas reguler, padahal kelas karyawan. Tapi tetap saja tugas ini beliau berikan.
Soalnya gini nih:

Tua gak? Buat ngerjain satu soal beginian saya harus tanya banyak orang buat ngajarin dan masti.in jawaban saya bener atau gak. Ini nih referensi saya: 
  • Pak Indra Setyawan yang notabene ayah saya, lulusan ITS.
  • Mas Sigit, orang terdekat saya dikantor, lulusan SK Binus.
  • Mas Choi, master inventor tapi saya paksa ngajarin Rkl.
  • Mas Ferdi, orang kantor lulusan SK Binus.
  • Mas Badia, master coding yang punya semboyan "coding is my life", lulusan SK Binus.
  • Mas Syahril, orang kantor, lulusan SK Binus.
  • Pak Dharmawan, guru sekolah dulu, lulusan ITS.
Dan tau gak apa tanggapan mereka? "waduh, saya lupa". Akhirnya saya mau tidak mau harus menamatkan bacaan saya dimateri KCL dan KVL, sehingga didapat jawaban seperti ini:

* 2A = Ix + -8A
   Ix = 2 + 8
   Ix = 10 A

* (3 x Ix) - Vs - (4 x Ix) + (8 x 2) = 0
   (3 x 10) - Vs - (4 x 10) + (16) = 
   Vs = 30 - 40 + 16
   Vs = 6V

Jadi,
a. -Vin + (2 x 5) - 60 + 30 - 6 = 0
    Vin = 10 - 60 +30 - 6
    Vin = -26V

b. P = I x V
       = 40 x 8
       = 320 Watt
       
c. Vs = 6V

Sebenernya saya masih ragu-ragu dengan jawaban saya, karena dalam rumus KVL ditulis :
Vs = I1R1 + I2R2 + .... InRn 
Namun, pada saat pembelajaran dikelas, beliau tidak menyinggung masalah ini. Jadi jawaban saya fokuskan pada metode looping rangkaian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Ulang Tahun Pendengar yang Baik

Ini acara sih sebenernya udah lama, lebih dari sebulan yang lalu. Tapi, aku pengen banget dan pakek harus ngepost acara ini di blog. Entah kapan! hahaha. Alhasil, baru sekaranglah waktu berpihak, jadi muncullah posting ini. 21 Oktober yang lalu, sahabat saya,  Bangun Widhi , yang suka marah-marah kalau aku panggil dengan sebutan "Pak Bangun" merayakan ulang tahun yang ke-23 (gak enak nyebut sebenernya). Acara ini adalah salah satu acara yang gagal sekaligus berhasil. Kejutannya mengecewakan. Gimana enggak, aku udah koar-koar bikin strategi kejutan plus ngumpulin bala bantuan, dan titah kejutan itu dibaca langsung sama sang korban, Bangun. Itu pertama. Kedua, tanggal 21 Oktober itu hari Senin. Pada hari Sabtunya, kita dapet kabar kurang baik tuh, si Bangun gak masuk gegara sakit akibat balap kuda dijalan (gak ding, canda!). Bangun habis kecelakaan dari motor dan nabrak orang. Nah, anak-anak udah ngerencanain buat kejutannya hari Selasa, mengingat pas hari Selasa
"alasan kenapa kita bisa melihatnya bersama adalah karena kita bersama. aku ingin melihat banyak hal bersamamu. bukan karena takdir, tetapi karena kita saling menjaga. biarlah seperti itu."  Seo In ha - Love Rain

Mata Kecil itu, Kembali Pergi

Empat puluh, empat puluh satu, empat puluh dua! Yup akhirnya! Aku baru saja menyelesaikan anak tangga terakhir dilantai empat gedung D kampus. “Tira, capek”, erang Uti padaku sambil meremas lengan sebelah kananku. Memang bukan tantangan berat untuk menaiki lantai empat gedung tersebut, hanya saja jika itu dilakukan setiap kami akan masuk kelas, kerasa kan capeknya?? Belum lagi jadwal sholat yang belum keitung. Sontak aku dan Uti langsung duduk lesehan bersandarkan tembok didepan kelas sambil melahap botol air mineral yang kami bawa. “lungguh kene lo, cek gak panas”, ucap seorang cowok yang baru saja naik tangga dengan logat jawanya yang kental. Cowok itu langsung mendekat duduk disebelahku. Aku yang sibuk mengatur nafas tiba-tiba saja menoleh, melemparkan senyum. Dua temannya mengikuti, yang satu berwajah bersih, tinggi, dan badannya berisi, yang satu lagi kulitnya gelap dan lucu.