Langsung ke konten utama

Foto Menakjubkan Ini Bukan Rekayasa Photoshop

Posting ini sebenernya cuma re-post dari galeri fotonya detik.com. Aku ngere-post foto-foto ini karena ini foto bener-bener bikin aku kayak berada didunia dongeng, nyata banget, dan satu lagi, ini BUKAN EDITAN. Sayang juga kalo menikmati foto-foto menakjubkan ini cuma sebentar, makanya aku simpen dan aku re-post, meskipun gak cuma aku juga yang ngere-post foto-foto ini aha. Aku yang dari dulu tertarik sama dunia fotografi jadi makin pengen belajar fotografi walaupun gak kesampean >.<


Lee Jee Young berasal dari Korea Selatan dan lulusan Universitas Hongik Seoul, Korea Selatan. Tak hanya berprofesi sebagai fotografer, ia juga seorang artis dan desaigner. Ini adalah beberapa hasil karya Lee Jee Young yang membuat decak kagum.


Sweet Appetite


Childhood
Oversleeping

Jee mengambil jurusan desain visual di sekolah. Namun kemudian, Jee lebih memilih bekerja dengan tangan ketimbang rekayasa komputer. Dia pun memutuskan tidak melakukan rekayasa digital apapun dalam karyanya.

Itulah mengapa fotografer wanita yang satu ini sama sekali tidak menggunakan pengolah gambar seperti Photoshop. "Yang paling sulit adalah lighting," ujar Jee. Beberapa tidak percaya foto buatan Jee dibuat tanpa rekayasa apapun meski begitulah kenyataannya. 



Birthday


The Best Cure


Black Birds


Flu
Foto-foto Jee mengilustrasikan kisah hidupnya, ingatannya, serta mimpi-mimpinya dengan cara surealis, seperti di alam mimpi. "Motif utama dalam seri foto ini adalah pertanyaan tentang siapa diriku," kata Jee. 


Maiden Voyage


This Is Not Enough


Reaching for the Stars
Setting foto dibuat dengan sangat serius di studionya yang berukuran 3x6 m. Studio Jee ada di Seoul, Korea Selatan. Semua obyek yang digunakan dalam setting foto dibuat sendiri oleh Jee. Untuk membuat satu karya foto, kadang dibutuhkan waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan karena tingkat kesulitannya yang tinggi. Bahkan ia juga rela bekerja hingga larut malam karena pekerjaannya yang menuntut tingkat kesabaran yang tinggi pula.



Broken Heart


Neverending Race


Panic Room


Resurrection


Nightscape


I'll Be Back


The Little Match Girl

Foto di atas bertemakan novel karya Hans Christian Andsersen berjudul Little Match GirlBerkat karyanya yang menakjubkan, Jee pun mendapat kesempatan untuk pameran di Perancis tanggal 7 Februari - 7 Maret tahun depan. Pamerannya akan berjudul Stage of Mind.

Gamer

Monsoon Season

Raw
My Chemical Romance

Last Supper
Food Chain

Treasure Hunt

Lee Jee Young pernah meraih beberapa penghargaan seni termasuk Art Prize Sovereign ( 2012). Foto-fotonya telah menemukan cara mereka untuk masuk ke dalam koleksi publik seperti  Kyoto Photographic Museum di Jepang , Yayasan Incheon untuk Seni dan Budaya , atau OCI Museum.

Begitu menginspirasi bukan?? Pengen bikin latar begitu di kamar, tapi kalo dipikir-pikir, ngeri juga haha

sumber: detik.com




lilo

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Selamat Ulang Tahun Pendengar yang Baik

Ini acara sih sebenernya udah lama, lebih dari sebulan yang lalu. Tapi, aku pengen banget dan pakek harus ngepost acara ini di blog. Entah kapan! hahaha. Alhasil, baru sekaranglah waktu berpihak, jadi muncullah posting ini. 21 Oktober yang lalu, sahabat saya,  Bangun Widhi , yang suka marah-marah kalau aku panggil dengan sebutan "Pak Bangun" merayakan ulang tahun yang ke-23 (gak enak nyebut sebenernya). Acara ini adalah salah satu acara yang gagal sekaligus berhasil. Kejutannya mengecewakan. Gimana enggak, aku udah koar-koar bikin strategi kejutan plus ngumpulin bala bantuan, dan titah kejutan itu dibaca langsung sama sang korban, Bangun. Itu pertama. Kedua, tanggal 21 Oktober itu hari Senin. Pada hari Sabtunya, kita dapet kabar kurang baik tuh, si Bangun gak masuk gegara sakit akibat balap kuda dijalan (gak ding, canda!). Bangun habis kecelakaan dari motor dan nabrak orang. Nah, anak-anak udah ngerencanain buat kejutannya hari Selasa, mengingat pas hari Selasa

Mata Kecil itu, Kembali Pergi

Empat puluh, empat puluh satu, empat puluh dua! Yup akhirnya! Aku baru saja menyelesaikan anak tangga terakhir dilantai empat gedung D kampus. “Tira, capek”, erang Uti padaku sambil meremas lengan sebelah kananku. Memang bukan tantangan berat untuk menaiki lantai empat gedung tersebut, hanya saja jika itu dilakukan setiap kami akan masuk kelas, kerasa kan capeknya?? Belum lagi jadwal sholat yang belum keitung. Sontak aku dan Uti langsung duduk lesehan bersandarkan tembok didepan kelas sambil melahap botol air mineral yang kami bawa. “lungguh kene lo, cek gak panas”, ucap seorang cowok yang baru saja naik tangga dengan logat jawanya yang kental. Cowok itu langsung mendekat duduk disebelahku. Aku yang sibuk mengatur nafas tiba-tiba saja menoleh, melemparkan senyum. Dua temannya mengikuti, yang satu berwajah bersih, tinggi, dan badannya berisi, yang satu lagi kulitnya gelap dan lucu.
"alasan kenapa kita bisa melihatnya bersama adalah karena kita bersama. aku ingin melihat banyak hal bersamamu. bukan karena takdir, tetapi karena kita saling menjaga. biarlah seperti itu."  Seo In ha - Love Rain